Bagi
Anda para pemilik mobil bermesin diesel, tentunya perlu melakukan perawatan
berkala dan lebih rutin dibandingkan
dengan perawatan mobil berbahan bakar bensin agar mobil anda selalu prima untuk
digunakan berkendara. Berikut beberapa hal yang harus anda perhatikan
1. Pemanasan Mesin Diesel
Proses pemanasan mesin diesel sangat penting sebelum melakukan
aktivitas berkendara setiap harinya. Seperti mesin kendaraan lain pada umumnya,
mesin diesel juga perlu untuk dipanaskan sebelum memulai perjalanan. Selain
bertujuan untuk mencapai temperatur kerja mesin yang normal, proses ini
bertujuan untuk melindungi komponen mesin yang bergesekan.
2. Cara Matikan Mesin Habis Perjalanan
Bagi anda yang memiliki mobil bermesin diesel yang menggunkan
Turborcharger, disarankan untuk menunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya
agar usia komponen tersebut lebih panjang. Untuk itu hindari langsung mematikan
mesin mobil setelah digunakan..
3. Perhatikan Jumlah Bahan Bakar di Dalam Tangki
Perhatikan banyaknya solar di dalam tangki dan jangan sampai
tangki solar dalam keadaan hampir kosong. Sangat disarankan untuk mengisi
tangki kembali saat solar yang tersisa 1/3 dari total kapasitas tangki. Jika bahan
bakar solar di dalam tangki sudah hampir kosong akan mengakibatkan mesin diesel
mobil anda tersendat bahkan tidak mau di hidupkan.
4. Penggantian Filter Udara.
Ganti
filter udara mobil anda setiap 15.000 km. Penggantian bisa dilakukan lebih cepat bila
kondisi udara berdebu dan berpolusi tinggi.
5. Penggantian Filter Bahan Bakar.
Untuk menjaga
bahan bakar kondisinya bagus Anda mesti
rutin melakukan pergantian filter bahan bakar. Ganti sesuai dengan rekomendasi
yang tertera di buku panduan pemilik kendaraan.
6. Perawatan Water Sedimenter.
Filter
solar modern biasanya juga sudah gabung dengan water sedimenter. Water
sedimenter adalah alat untuk menangkap kandungan air pada bahan bakar diesel.
Cek secara berkala kandungan air pada water sedimenter. Jika indikator bahan
bakar pada speedometer menyala, itu menandakan tingkat air pada water
sedimenter telah maksimal dan harus dibuang. Cara membuangnya adalah dengan
memutar keran drain cock yang terletak di bawah unit water sedimenter.
7. Penggantian Oli Mesin.
Mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi, membuat oli mesin diesel cepat sekali
kotor. Untuk mesin diesel interval penggantian oli yang disarankan adalah tiap
5.000 km.
8. Perawatan Filter Oli.
Disarankan mengganti filter oil setiap setiap tiga kali ganti oli, (15.000 km), karena kondisi oli yang
mudah sekali membawa berbagai kotoran bagi mesin yang berupa material
seperti pasir atau debu bisa menyebabkan kerusakan mesin mobil anda.
9. Perawatan Busi Pijar.
Bagi mobil diesel yang sulit dihidupkan, disarankan untuk
mengganti busi pijar. Untuk mengetahui kondisi busi pijar adalah dengan
memberikan arus dari aki, jika menyala merah, berarti kondisinya masih bagus.
Demikian beberapa tips perawatan
mobil bermesin diesel, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terimah kasih sudah berkunjung, Silahkan tinggalkan komentar.